Anggota PKK harus bisa menguasai hal-hal penting yang sekiranya dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat, termasuk ketika terjadi Kematian (Kesripahan), perempuan harus berperan dalam pemulasaran jenazah dengan baik, benar dan sesuai dengan syariat islam. Hal tersebut yang menjadi pendorong Mahasiswa/I KKN IAIN Salatiga dan Ibu-ibu Anggota TP PKK Desa Dukun menggelar acara pelatihan pemulasaran jenazah di Desa Dukun.
Pertemuan kali ini diakui sangat penting dan diapresiasi Ketua Tim Penggerak PKK Desa Dukun, Ibu Prastiwi atas digelarnya pelatihan Pemulasaran Jenazah di Aula Kantor Pemdes Dukun Siang ini (07/02/2022) yang kebetulan juga bertepatan dengan Pertemuan Rutin Bulanan TP PKK Desa Dukun. Beliau juga berharap semua peserta yang ikut pelatihan siang hari ini bisa bersikap saat terjadi kematian/kesripahan.
“Tidak harus menunggu siapa-siapa, tapi panjenengan semua harus bisa mengambil tindakan/bersikap dan tahu apa yang seharusnya dilakukan,” ujarnya.
Dipercaya sebagai pemateri, Yudha Trishananto, M.M. Dosen sekaligus Sekretaris Jurusan Majemen Bisnis Syariah IAIN Salatiga, menyampaikan prosedur dan tata cara terkait pemulasaran jenazah, terutama untuk jenazah perempuan. Pasalnya kematian dapat terjadi kapanpun, dan bersifat urgensi, menurutnya sosok perempuan acapkalli dibutuhkan jika jenazahnya perempuan.
Berbagai pemahaman disampaikan, mulai dari memandikan jenazah, mengkafani, sholat jenazah hingga menguburkan jenazah tanpa kesalahan sekecil apapun.
“Kita praktik bersama-sama meteri pemulasaran jenazah ini supaya bisa langsung diterapkan sewaktu-waktu terjadi kesripahan,” katanya.